Kecamatan Teluk Sampit merupakan salah satu kecamatan yang berada diwilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, merupakan kabupaten yang menjadikan perkebunan sebagai basis ekonomi wilayahnya. Kecamatan Teluk Sampit merupakan salah satu kecamatan yang mana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, baik itu sebagai petani tanaman pangan, petani hortikultura maupun sebagai petani perkebunan, salah satunya perkebunan kelapa yang menjadi sentra perkebunan terbesar di Kalimantan Tengah pada khususnya.
Perkebunan kelapa di Kecamatan Teluk Sampit saat ini mengalami penurunan, dimana luas lahan sekarang sudah berada di bawah 3000 hektar. Penyebab penurunan luasan tersebut dikarenakan tidak pengelolaannya yang kurang produktif, banyaknya tanaman yang sudah tua dan rusak yang seharusnya diremajakan, banyaknya petani yang beralih ke komoditas sawit dan ada sebagian perkebunan petani yang masuk dalam kawasan hutan sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaan program replanting.
Sepanjang tahun 2022, Kecamatan Teluk Sampit mendapatkan alokasi replanting atau peremajaan tanaman kelapa . Potensi perkebunan untuk komoditi kelapa di Kecamatan Teluk Sampit menjadi yang paling tertinggi di Kalimantan Tengah dengan luas sekitar± 5000 hektar. Selama ini hasil perkebunan kelapa di KecamatanTeluk Sampit hanya untuk memenuhi kebutuhan industri olahan air kelapa untuk dibuat menjadi minuman kemasan berskala antar Desa Kecamatan dan bebrapa wilayah Kota Sampit. Namun masyarakat belum memanfaatkan seutuhnya produk turunan dari kelapa yang dapat membantu menambah nilai ekonomis dari produksi perkebunan kelapa.
Ada beberapa faktor dan kondisi yang membuat sulit mengembangkan potensi perkebunan kelapa ini. Beberapa peneliti dan praktisi pengembangan desa melakukan penelitian terkait beberapa faktor diantaranya, rendahnya kreativitas yang hanya menjual kelapa bulat. Etos kerja petani dalam pengelolaan kelapa, pengembangan kelembagaan khusus yang menangani komoditi kelapa sebagai komoditi unggulan Kecamatan Teluk Sampit, pengembangan peralatan dan teknologi yang digunakan untuk mengolah produk turunan kelapa, serta kerjasama yang dilakukan pemerintah dengan perusahaan pengolahan kelapa juga masih butuh banyak dorongan agar hasilnya dapat optimal bagi kesejahteraan masyarakat petani kelapa. Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit melalui Dinas Pariwisata ingin mengembangkan potensi tersebut, tidak hanya sebagai penghasil kelapa terbesar di Indonesia namun juga mengembangkan perkebunan kelapa ini sebagai destinasi wisata kelapa yang juga akan menjadi unggulan, sehingga diharapkan mampu membuka pengembangan daerah Kecamatan Teluk Sampit semakin maju dan dapat mensejahterakan masyarakat. Pengembangan wisata dapat dilakukan dengan berbagai hal diantaranya berupa wisata minat khusus dengan belajar pemanenan buah kelapa sebagai salah satu atraksi wisata yang ditawarkan atau wisata edukasi, dengan mengajak lingkungan sekolah dari SD hingga perguruan tinggi untuk belajar menanam dan memahami keunggulan serta keunikan pohon kelapa atau bisa juga mengembangkan teknologi untuk pengolahan dan pengelolaan perkebunan kelapa yang bekerja sama dengan Universitas, menjadi satu bagian atraksi wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan dan masyarakat.
Strategi pengembangan wisata Perencanaan secara rinci dan komprehensif perlu dilakukan (baik secara spasial maupun programatik) untuk melihat prioritas kegiatan yang akan dilakukan, mulai dari aspek pengembangan konsep wisata, pengembangan atraksi dalam wisata, kemudahan dan keamanan aksesibilitas menuju tempat wisata, fasilitas pendukung wisata, serta peningkatan kapasitas dan pengetahuan masyarakat terkait dengan pengelolaan wisata yang akan dikembangkan. Dengan demikian langkah-langkah tepat yang akan dilakukan akan membentuk wisata berbasis potensi lokal dengan mengedepankan pembangunan manusia, ekonomi dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.