Sekretaris Kecamatan Teluk Sampit Kunjungi Warga Desa Jemur Padi di Pinggir Jalan

Lampuyang_ Musim panen padi sudah Selesai di Desa Lampuyang Kec. Teluk Sampit sejak satu bulan yang lalu, ada pemandangan berbeda jika kita memasuki wilayah desa ini, sepanjang jalan kecamatan, jalan desa ataupun jalan lintas kabupaten kotim – Seruyan terlihat hamparan luas jemuran gabah milik para petani, pemandangan tahunan ini memang bukan hal baru. Uniknya, kegiatan tersebut udah berasa seperti tradisi tersendiri.

Sekretaris Kecamatan Teluk Sampit Drs. M, Nasir mengatakan, Meskipun tidak ada perintah atau anjuran untuk menjemur gabah di jalanan namun hal ini dilakukan karena tidak adanya lahan khusus dijadikan tempat menjemur padi. Menjemur gabah di sepanjang jalan desa Lampuyang masih menggunakan sistem konvensional dengan mengandalkan sinar matahari tidak ada satupun yang menggunakan sistem modern (mesin). Para petani berupaya untuk memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin. Mereka mengetahui titik maksimal di mana sinar dan panas matahari dapat tersalurkan dengan baik. Maka jawabannya yang terbaik ada di pinggir jalan, memang pinggir jalan merupakan tempat yang potensial untuk menjemur gabah.

Meskipun menjemur gabah dipinggir jalan penuh dengan resiko seperti jemurannya dilindas pengendara kendaraan roda dua atau roda empat, bercampur batu krikil, tanah atau pasir, belum lagi dengan risiko lain seperti ayam yang menginjak-injak hingga numpang makan besar di jemuran gabah tersebut namun mereka sudah paham dengan segala risiko yang bakalan dihadapi.Adapun tujuan gabah dijemur adalah untuk mengalami proses pengeringan, yaitu menurunkan kadar air gabah hingga titik siap giling, sekitar 14%. Nah, dijemur dipinggir jalan dan biasanya sangat panjang dengan tujuan untuk memperluas permukaan, sehingga proses pengeringan cepat selesai, atau cepat mencapai 14%. Gabah yang sudah dikeringkan akan disimpan dirumah masing-masing sebagai bekal kehidupan makan sehari-hari bisa digiling kapan saja dan juga untuk dijual tatkala harga gabah meningkat. Untuk penggilingan gabah masyarakat desa Lampuyang mengandalkan mesin huller (penggiling padi) keliling berjalan yang datang dari luar desa atau sekarang ini di desa Lampuyang sudah ada mesin penggiling berjalan milik  petani sekaligus pengusaha gabah dan beras asal Desa Lampuyang yang selalu stand bye dan dapat dihungungi melalui telp kapan saja di butuhkan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *